Shopaholic

Economic needs.

• Dependability(ketergantungan): pemain film yang bernama Rebecca ketergantungan dengan kartu kreditnya.

• Convenience(kenyamanan): Rebecca merasa tidak nyaman dengan dikejar2nya oleh depkolektor karena dia tidak mampu membayar semua utang yang dia pinjam.

• Efisiensi: menurut saya tidak efisiensi karena barang yang di beli oleh Rebecca itu sudah terlalu banyak dan semuanya tidak untuk dipergunakan tetapi hanya untuk koleksi.

• Economy of purchase: hasil kerja yang diperoleh dari Rebecca tidak mencukupi daya beli barang-barangnya.

Psychological variables.

• Motivation: Rebecca termotivasi karena barang yang bermerek dan adanya diskon terhadap barang-barang tertentu.

• Attitude: hanya ingin barang-barang yang bermerek.

• Life style: suka sekali membeli barang-barang yang tidak penting walaupun tidak memiliki uang.

Social influences.

• Family: dari keluarga baik-baik, tapi hanya saja memiliki kecendrungan menggunakan kartu kredit dalam berbelanja.

• References group: berkumpul dengan orang-orang yang tidak suka berbelanja.

• Social class: menengah keatas.

Purchase situation.

• Purchase reason: untuk menunjukkan kalau dia memiliki uang yang banyak,untuk koleksi,karena ada diskon.

• Time: setelah dewasa baru memiliki hobi berbelanja.

• Surrounding: di lingkungan sekitar tidak gila berbelanja seperti yang dilakukannya.

  
  

  Alvian Aprianto

  Management

  08130110061